12 Jul 2025
Andreas
Cupping kopi adalah metode penilaian sensorik yang digunakan untuk mengevaluasi kualitas dan karakteristik kopi secara menyeluruh. Proses ini dilakukan secara sistematis agar setiap kopi bisa dinilai secara objektif berdasarkan aroma, rasa, keasaman, body, aftertaste, dan elemen lainnya.
Menilai kualitas green bean dan roasted bean
Mengetahui profil rasa khas dari origin, varietal, atau proses
Menjaga konsistensi roasting
Menyaring kopi terbaik untuk kompetisi, kafe, atau ekspor
Sebagai alat komunikasi antara petani, roaster, dan barista
Berikut adalah cara cupping kopi berdasarkan standar SCA (Specialty Coffee Association):
Gunakan 8,25g kopi per 150ml air
Giling kopi dengan ukuran medium-coarse
Taruh kopi di mangkuk, lalu cium dry fragrance
Tuang air panas (92–96°C) sebanyak 150ml ke dalam mangkuk
Tunggu selama 4 menit
Setelah 4 menit, pecahkan lapisan kopi (crust) dengan sendok dan hirup aromanya (wet aroma)
Bersihkan permukaan dari sisa bubuk menggunakan 2 sendok
Tunggu hingga suhu turun sedikit
Seruput kopi dengan cepat dan kuat agar menyebar ke seluruh lidah
Lakukan minimal 2–3 kali dari tiap mangkuk untuk konsistensi rasa
Gunakan form scoring SCA untuk menilai tiap elemen
Buat catatan aroma, flavor, body, acidity, aftertaste, dll
Skor diberikan pada skala 6.00 – 10.00:
6.00–6.75: Baik
7.00–7.75: Sangat Baik
8.00–8.75: Istimewa
9.00–10.00: Luar Biasa
Gunakan air netral tanpa aroma
Jangan makan/minum sebelum cupping
Bersihkan semua peralatan
Gunakan timer agar semua mangkuk punya waktu seduh yang sama
Latih palate dengan cupping rutin dari kopi berbagai origin
Cupping kopi adalah fondasi penting dalam industri kopi spesialti. Proses ini membuka pemahaman tentang keunikan rasa dari setiap origin dan metode proses. Tak hanya untuk Q Grader, siapa pun bisa belajar cara cupping untuk mengenal kopi lebih dalam dan objektif.
Sumber:
Specialty Coffee Association: Cupping Protocols
The Coffee Dictionary – Maxwell Colonna-Dashwood
Barista Hustle
Perfect Daily Grind
Otten Coffee